LA Galigo adalah epos terbesar di dunia. Karya masyarakat Sulawesi Selatan ini memiliki 31.500 halaman. Lebih panjang dari pada epos Mahabarata dan Ramayana. Drama epos La Galigo sering dipentaskan di berbagai kota di dunia. Script mahakarya itu tersimpan di Museum La Galigo.
Museum La Galigo terletak di dalam Benteng Fort Rotterdam, Jl Ujungpandang No 1, Makassar, Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 600 meter dari pusat Kota Makassar (Lapangan Karebosi).
La Galigo adalah sebuah karya klasik dari Tana Luwu yang terletak di bagian utara Sulawesi Selatan. Epos itu bercerita tentang peradaban. Melalui penuturan La Galigo terungkap bahwa seseorang bernama Sawerigading telah menjelajah dunia 1.000 tahun silam. La Galigo adalah putra Sawerigading.
Nama resminya adalah Museum Negeri Provinsi Sulawesi Selatan La Galigo. Museum ini diresmikan pada tahun 1974. Museum dalam benteng ini terdiri dari dua lantai. Selain naskah asli La Galigo yang tersimpan sebagai micro film script, museum ini juga menyimpan berbagai macam koleksi.
Beberapa benda yang tersimpan di dalamnya adalah:
La Galigo adalah sebuah karya klasik dari Tana Luwu yang terletak di bagian utara Sulawesi Selatan. Epos itu bercerita tentang peradaban. Melalui penuturan La Galigo terungkap bahwa seseorang bernama Sawerigading telah menjelajah dunia 1.000 tahun silam. La Galigo adalah putra Sawerigading.
Nama resminya adalah Museum Negeri Provinsi Sulawesi Selatan La Galigo. Museum ini diresmikan pada tahun 1974. Museum dalam benteng ini terdiri dari dua lantai. Selain naskah asli La Galigo yang tersimpan sebagai micro film script, museum ini juga menyimpan berbagai macam koleksi.
Beberapa benda yang tersimpan di dalamnya adalah:
- Foto foto hitam putih Benteng Rotterdam masa lalu
- Catatan mengenai pelaut Makassar yang berkelana ke kota-kota dunia
- Peta topografi Sulawesi Selatan.
- Gambar berbagai macam perahu tradisional
- Gambar rumah rumah tradisional khas Bugis Makassar
- Bendi dan sepeda angin sebagai kendaraan masa lalu
- Benda-benda arkeologi seperti arca, alat alat dari batu, dan fosil
- Perkakas klasik Nusantara
- Miniatur situs di Indonesia seperti candi
- Alat-alat tenun tradisional
- Alat alat bercocok tanam
- Patung patung berbusana daerah-daerah di Nusantara
- Koleksi mata uang yang berlaku pada abad ke-13
- Koleksi Keramik dari China, Vietnam, Thailand, dan Jepang
Museum ini unik karena terletak di dalam benteng. Nuansa klasik terasa menyergap ketika wisatawan memasuki pintu gerbang. Suasana di dalam benteng tertata baik. Bangunan-bangunan klasik terawat dengan taman yang asri.
Museum La Galigo sangat mudah diakses. Wisatawan dapat mencapai Benteng Rotterdam dengan angkutan umum, taksi, atau fasilitas transportasi hotel.
Museum La Galigo sangat mudah diakses. Wisatawan dapat mencapai Benteng Rotterdam dengan angkutan umum, taksi, atau fasilitas transportasi hotel.
0 komentar:
Posting Komentar